SHAHIH BUKHARI nomor : 37

(۲۷) بابٌ : تَطَوُّعُ قِيَامِ رَمَضَانَ مِنَ الْإِيمَانِ ٣٧- حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ: حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمٰنِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: ((مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ)). (رَاجِعْ: ٣٥). (27) Bab Beribadah Sunah pada Malam Ramadhan adalah Bagian dari Iman 37. Ismail menyampaikan kepada kami dan berkata, Malik menyampaikan kepadaku dari Ibnu Syihab, dari Humaid bin Abdurrahman, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Orang yang mendirikan (beribadah pada malam) Ramadhan karena keimanan dan mengharap pahala, dosa-dosanya yang telah lalu pasti diampuni."[ HR. BUKHARI nomor :37 ] (Lihat kembali hadits no. 35).

تعليقات

المشاركات الشائعة