SHAHIH BUKHARI nomor : 68

(۱۰) بَابُ الْعِلْمِ قَبْلَ الْقَوْلِ وَالْعَمَلِ لِقَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى: ﴿فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللّٰهُ) [مُحَمَّدٌ: ۱۹] فَبََدَأَ بِالْعِلْمِ وَأَنَّ الْعُلَمَاءَ هُمْ وَرَبَّهُ الْأَنْبِيَاءِ وَرُدُّوا الْعِلْمَ مَنْ أَحَدُهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَطْلُبُ بِهِ عِلْمًا سَهْلَ اللَّهِ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ وَقَالَ جَلَّ ذِكْرُهُ: ﴿إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهُ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ [فَاطِرٌ: ۲۸] وَقَالَ: ﴿وَمَا يَعْقِلُهَا إِلَّا الْعَالِمُوْنَ) [اَلْعَنْكَبُوْتُ: ٤٣] ﴿وَقَالُوْا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ [اَلْمُلْكُ: ١٠] وَقَالَ: ﴿هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ﴾ [اَلزُّمَرُ: ٩] وَقَالَ النَّبِيُّ ﷺ: ((مَنْ يُرد اللّٰهُ بِهِِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ) وَ((إِنَّمَا الْعِلْمُ بِالتَّعَلُّمِ)) وَقَالَ أَبُو ذَرُ: لَوْ وَضَعْتُمُ الصَّمْصَامَةَ عَلَى هَذِهِ وَأَشَارَ إِلَى فَقَاهُ ثُمَّ ظَنَنْتُ أَنِّي أُنْفِذُ كَلِمَةً سَمِعْتُهَا مِنَ النَّبِيِّ ﷺ قَبْلَ أَنْ تُحِيْرُوْا عَلَيَّ لَأَنْقَذْتُهَا وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: كُوْنُوْا رَبَّانِيِّيْنََ) [آٓلِ عِمْرَانَ ٧٩] : حُلَمَاءَ، فُقَهَاءَ، عُلَمَاءَ وَيُقَالُ: الرَّبَّانِيُّ الَّذِي يُرَبِّي النَّاسَ بِصِغَارِ الْعِلْمِ قَبْلَ كِبَارِهِِ. (۱۱) بَابُ مَا كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يَتَخَوَّلُهُمْ بِالْمَوْعِظَةِ وَالْعِلْمِ كَيْ لَا يَنْفِرُوا ٦٨ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ قَالَ : أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي وَائِلٍ، عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يَتَخَوَّلُنَا بِالْمَوْعِظَةِ فِي الْأَيَّامِ كَرَاهَةَ السَّامَةِ عَلَيْنَا. [اُنْظُرْ : ٧٠، ٦٤١١] (10) Bab Ilmu Sebelum Ucapan dan Perbuatan Allah berfirman, "Maka ketahuilah bahwa tidak ada tuhan (yang patut disembah) selain Allah," (QS. MUHAMMAD:19). Dengan demikian, Allah memulai dengan ilmu. Ulama adalah pewaris para nabi, dan mereka mewariskan ilmu. Orang yang mengambilnya berarti telah mengambil keuntungan yang banyak. Orang yang berjalan untuk mencari ilmu maka Allah akan memudahkan jalannya menuju surga. Allah ﷻ juga berfirman, "Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama," (QS. FĀTHIR:28). Allah juga berfirman, "Dan tidak ada yang akan memahaminya kecuali mereka yang berilmu," (QS. AL 'ANKABŪT:43); "Dan mereka berkata, "Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala," (QS. AL MULK:10); "Apakah sama orang-orang yang mengetahui dan orang-orang yang tidak mengetahui?" (QS. AZ ZUMAR:9). Nabi ﷺ bersabda, "Orang yang dikehendaki Allah menjadi baik maka dia akan diberi pemahaman terhadap agama;" "Ilmu itu hanya bisa diperoleh dengan belajar." Abu Dzar berkata, "Seandainya kalian meletakkan pedang di tengkukku ini kemudian aku tahu bahwa aku mampu menyampaikan satu kalimat yang aku dengar dari Nabi ﷺ, sebelum kalian menebas leherku ini, tentu aku menyampaikannya." Ibnu Abbas menafsirkan ayat berikut, "Jadilah kalian pengabdi-pengabdi Allah," (QS. ĀLI 'IMRĀN:79), dengan, "Orang yang sabar, para ahli fiqih, dan ulama", Juga dikatakan, ar-rabbânî adalah orang yang mendidik manusia tentang cabang-cabang ilmu sebelum pokoknya." (11) Bab Nabi Sangat Memperhatikan Para Sahabat saat Memberi Nasihat dan Ilmu agar Mereka Tidak Bosan 68. Muhammad bin Yusuf menyampaikan kepada kami dari Sufyan yang mengabarkan kepada kami, dari al-A'masy, dari Abu Wa'il, dari Ibnu Mas'ud yang berkata, "Nabi ﷺ sangat memperhatikan kami dalam menyampaikan nasihat selama beberapa hari agar kami tidak merasa jenuh."[ HR. BUKHARI nomor : 68 ] (Lihat hadits no. 70 dan 6411).

تعليقات

المشاركات الشائعة