SHAHIH BUKHARI nomor : 64

(۷) بَابُ مَا يُذْكَرُ فِي الْمُنَاوَلَةِ وَكِتَابِ أَهْلِ الْعِلْمِ بِالْعِلْمِ إِلَى الْبُلْدَانِ وَقَالَ أَنَسُ : نَسَخَ عُثْمَانُ بْنُ عَفَّانَ الْمَصَاحِفَ فَبَعَثَ بِهَا إِلَى الْآفَاقِ وَرَأَى عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ وَيَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ وَمَالِكُ ذٰلِكَ جَائِرًا وَاحْتَجَّ بَعْضُ أَهْلِ الْحِجَازِ فِي الْمُنَاوَلَةِ بِحَدِيثِ النَّبِيِّ ﷺ حَيْثُ كَتَبَ لِأَمِيْرِ السَّرِيَّةِ كِتَابًا وَقَالَ: لَا تَقْرَأْهُ حَتَّى تَبْلُغَ مَكَانَ كَذَا وَكَذَا فَلَمَّا بَلَغَ ذَلِكَ الْمَكَانَ قَرَأَهُ عَلَى النَّاسِ وَأَخْبَرَهُمْ بِأَمْرِ النَّبِيِّ ﷺ، ٦٤ - حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ صَالِحٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ: أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ أَخْبَرَهُ أَنْ رَسُولَ الله ﷺ بَعَثَ بِكِتَابِهِ رَجُلًا وَأَمَرَهُ أَنْ يَدْفَعَهُ إِلَى عَظِيْمِ الْبَحْرَيْنِ فَدَفَعَهُ عَظِيْمُ الْبَحْرَيْنِ إِلَى كِسْرَى فَلَمَّا قَرَأَهُ مَزْقَهُ فَحَسِبْتُ أَنْ ابْنَ الْمُسَيَّبِ قَالَ: فَدَعَا عَلَيْهِمْ رَسُوْلُ اللَّهِ ﷺ أَنْ يُمَزِّقُوا كُلِّ مُمَزَّقٍ . اُنْظُرْ : ٢٩٣٩، ٤٤٢٤، ٧٢٦٤] (7) Bab Munawalah (penyerahan kitab) dan Kitab (penulisan) Para Ulama terhadap Ilmu hingga Tersebar ke Berbagai Negeri Anas berkata, Khalifah Utsman menulis beberapa mushaf al-Qur'an lalu mengirimkannya ke beberapa daerah. Abdullah bin Umar, Yahya bin Sa'id, dan Malik berpendapat bahwa hal demikian itu hukumnya boleh. Beberapa orang Hijaz mendukung pendapat ini berdasarkan hadits bahwa Nabi ﷺ menulis surat kepada komandan pasukan dan beliau menyatakan, "Jangan engkau membacanya sehingga engkau sampai di tempat ini dan itu. Ketika komandan itu sampai di tempat tersebut, dia membaca isinya di hadapan orang banyak dan memberitahukan apa yang diperintahkan Nabi ﷺ. 64. Ismail bin Abdullah menyampaikan kepada kami dari Ibrahim bin Sa'd yang menyampaikan kepadaku, dari Shalih, dari Ibnu Syihab, dari Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah bin Mas'ud, dari Abdullah bin Abbas yang mengabarkan bahwa Rasulullah ﷺ mengutus seseorang untuk memberikan surat kepada pemimpin Bahrain. Lalu pemimpin Bahrain itu memberikannya kepada Kisra. Tatkala Kisra membacanya, surat itu dirobeknya. Seingatku, Ibnu Musayyab berkata, "Lalu Rasulullah ﷺ berdoa agar (kekuasaan) mereka dirobek-robek (seperti kertas itu)."[ HR. BUKHARI nomor :64 ] (Lihat hadits no. 2939, 4424, dan 7264).

تعليقات

المشاركات الشائعة