SHAHIH BUKHARI nomor : 110

۱۱۰ - حَدَّثَنَا مُوْسَى قَالَ : حَدَّثَنَا أَبُوْ عَوَانَةَ عَنْ أَبِي حَصِيْنٍ، عَنْ أَبِيْ صَالِحٍ، عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: ((تَسَمُّوْا بِاسْمِيْ وَلَا تَكَتَنُوْا بِكُنْيَتِيْ وَمَنْ رَآنِيْ فِي الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِيْ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَتَمَثَّلُ فِي صُوْرَتِيْ وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارٌ)). [اّنْظُرْ : ٣٥٣٩ ، ٦١٨٨، ٦١٩٧ ، ٦٩٩٣] . 110. Musa menyampaikan kepada kami dari Abu 'Awanah, dari Abu Hashīn, dari Abu Shālih bahwa Abu Hurairah mendengar Nabi ﷺ bersabda, "Berikanlah nama dengan namaku dan jangan memberikan julukan dengan julukanku. Orang yang melihatku dalam mimpi, dia benar-benar telah melihatku. Sebab, setan tidak sanggup menyerupai diriku. Dan, orang yang berdusta atas namaku, hendaklah dia mempersiapkan tempatnya di neraka."[ HR. BUKHARI nomor : 110 ] (Lihat hadits no. 3539, 6188, 6197, dan 6993)

تعليقات

المشاركات الشائعة